Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia untuk mengukur mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
Tujuan ANBK
Tujuan utama ANBK adalah untuk:
- Menilai mutu pendidikan secara menyeluruh.
- Memberikan informasi kepada satuan pendidikan dan pemerintah tentang aspek-aspek yang perlu ditingkatkan.
- Mendorong perbaikan kualitas pembelajaran.
Komponen ANBK
ANBK terdiri dari 3 komponen utama:
- Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
- Mengukur kemampuan literasi membaca dan numerasi (matematika dasar).
- Fokus pada kemampuan berpikir logis, analitis, dan memecahkan masalah, bukan sekadar hafalan.
- Survei Karakter
- Mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter peserta didik, seperti:
- Gotong royong
- Integritas
- Kemandirian
- Mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter peserta didik, seperti:
- Survei Lingkungan Belajar
- Mengumpulkan informasi tentang kualitas lingkungan belajar di satuan pendidikan.
- Diikuti oleh siswa, guru, dan kepala sekolah.

Siapa yang Mengikuti ANBK?
- Siswa kelas 8 MTsS Takhassus Al Qur’an Al Falahiyah Batanghari dengan Total 45 siswa.
- Guru dan kepala sekolah juga diwajibkan mengikuti Survei Lingkungan Belajar.
Ciri Khas ANBK
- Berbasis komputer: Pelaksanaan dilakukan secara daring atau semi daring dengan komputer.
- Tidak menentukan kelulusan siswa.
- Dilaksanakan secara nasional dan serentak dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Perbedaan ANBK dengan Ujian Nasional (UN)
Aspek | ANBK | Ujian Nasional (UN) |
---|---|---|
Tujuan | Evaluasi sistem pendidikan | Penentu kelulusan siswa |
Fokus | Literasi, numerasi, karakter, dan lingkungan belajar | Penguasaan materi pelajaran |
Peserta | Sampel siswa | Seluruh siswa |
Sifat | Diagnostik | Sumatif |
Bentuk | Tidak berdampak langsung pada siswa | Berpengaruh langsung pada siswa |




